"Secara spesifik kami tidak ada instruksi untuk membuat TPS dibuat unik, tapi ini merupakan inisiatif dari panitia pemungutan suara dan kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS)," kata Koordinator Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Pemilih Masyarakat dan SDM KPU Kota Pariaman Fitra Yandi di Pariaman, Sabtu.
Ia mengatakan dibangunnya TPS dengan konsep unik tersebut yaitu untuk menarik perhatian warga setempat sehingga datang untuk memberikan hak suaranya.
Setidaknya ditemukan TPS yang dibuat bertema petani di Desa Pauh Timur dan TPS dibuat bertema pernikahan adat Pariaman di Desa Pungguang Ladiang.
Ia menyampaikan meskipun dua TPS tersebut dibangun dengan tema unik namun anggota KPPS di TPS lainnya juga menggunakan pakaian yang tidak kalah dapat menarik perhatian pemilih.
"Juga ada KPPS menyediakan 'doorprize' (hadiah), kami pun juga tidak ada instruksi untuk itu," katanya.
Menurutnya pembuatan TPS dengan tema unik serta hadiah tersebut merupakan inisiatif PPS dan KPPS yang dananya didapatkan atas kerja sama keduanya.
Diketahui hingga Sabtu pagi, sejumlah masjid dan mushala di daerah itu mengimbau warga untuk datang ke TPS untuk memberikan hak suaranya. Selain itu, sejumlah PPS di Pariaman semenjak beberapa hari melaksanakan pawai untuk memberitahukan warga terkait PSU.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pariaman, Sumatera Barat menyiapkan 289 tempat pemungutan suara (TPS) guna menyukseskan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI yang akan dilaksanakan 13 Juli 2024.
"TPS yang akan kami gunakan ialah TPS yang digunakan pada Pemilu 14 Februari 2024," kata Koordinator Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Pemilih Masyarakat dan SDM KPU Kota Pariaman Fitra Yandi di Pariaman.
Ia merincikan 289 TPS tersebut terdiri dari 287 TPS reguler dan dua TPS khusus untuk di Lembaga Pemasyarakatan Pariaman.
Baca juga: Ketua Bawaslu Rahmat Bagja pantau langsung PSU DPD Dapil Sumbar
Baca juga: Bawaslu minta setiap proses PSU terdokumentasi
Pewarta: Rahmatul Laila
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2024
